Jember - Puger: Pemerintah Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, terus berupaya mempercepat penurunan angka stunting dengan menggelar berbagai inovasi. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait Evaluasi EHDW, Persiapan Rembuk Stunting, dan Perencanaan Penganggaran Stunting tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Kepala Desa Bagon pada Selasa (9/7/2024).
Sekretaris Camat Puger, Zainal, dalam sambutannya menekankan pentingnya bimtek ini untuk meningkatkan kapasitas kader stunting di desa. "Dengan pemahaman yang lebih baik, para kader dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk menangani stunting di wilayah masing-masing," ujarnya.
Sebanyak 45 peserta yang terdiri dari Kader Pembangunan Manusia (KPM), Pengurus Rumah Desa Sehat (RDS), dan Admin Elektronik Human Development Worker (EHDW) dari 12 desa turut serta dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan materi dari dua narasumber, yakni Akhmad Fourzan, pegiat stunting Kabupaten Jember, dan Pandu, Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Puger.
Dalam bimtek ini, peserta dibekali wawasan terkait evaluasi data EHDW, persiapan Rembuk Stunting Desa, serta penyusunan anggaran untuk program stunting tahun depan. Tidak hanya menerima materi, mereka juga aktif berdiskusi serta melakukan simulasi pelaksanaan Rembuk Stunting.
Menurut Akhmad Fourzan, Rembuk Stunting Desa memiliki peran penting dalam menyusun strategi penanganan stunting secara spesifik di tingkat desa. "Melalui forum ini, kita bisa mengidentifikasi permasalahan stunting di tiap desa dan mencari solusi yang paling sesuai," ungkapnya.
Zainal optimistis bahwa dengan peningkatan kapasitas kader melalui bimtek ini, program penurunan stunting di Kecamatan Puger dapat berjalan lebih optimal. "Kami berharap para kader bisa menjadi ujung tombak dalam menciptakan desa yang bebas stunting," pungkasnya.
0 Comments